Konfigurasi

SELAMAT DATANG DI ERAWAN AIDID BLOGSPOT HP 085645119900

Kamis, 29 Maret 2012

Ramuan Herbal


RAMUAN HERBAL UNTUK
MENGOBATI PENYAKIT SINUSITIS

Sinusitis adalah istilah kedokteran untuk infeksi sinus, yaitu rongga yang berisi udara yang letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Ada beberapa jenis sinus, yaitu: - Sinus frontalis yang terletak di dahi - Sinus maksilaris terletak di dalam tulang pipi - Sinus etmoid terletak di belakang batang hidung di sudut mata - Sinus sfenoid terletak di belakang sinus etmoid Sinusitis itu adalah penyakit infeksi, maka penyakit ini berhubungan dengan munculnya rasa nyeri, yang jenis sinusitisnya dapat dibedakan berdasarkan pada letak sinus yang sakit. Nyeri di dahi merupakan gejala khas sinusitis frontalis. Nyeri pada rahang atas dan gigi merupakan gejala infeksi sinus maksilaris. Infeksi sinus etmoid menimbulkan rasa nyeri di antara kedua mata, rasa nyeri kalau pinggiran hidung disentuh, hidung tersumbat dan tidak dapat mencium. Gejala sinusitis lainnya adalah nafas berbau tidak sedap Setiap sinus tersebut berhubungan dengan hidung untuk pertukaran udara dan sekresi (ingus). Hidung dan sinus dilapisi selaput lendir yang berhubungan satu sama lain.

Infeksi sinusitis (saluran lubang hidung ke rongga kepala) dapat mengeluarkan bau tak sedap dari ingus ke bagian belakang tenggorokan. 
1.      Ramuan I
Bahan-bahan :
Lima batang sereh, tiga buah jeruk nipis yang sudah tua, tujuh lembar daun sirih, tujuh belas biji cengkih, dan dua jari jahe.
Cara membuat :
Jahe dan sereh dicuci lalu dimemarkan. Kulit jeruk nipis dikupas lalu dibelah menjadi empat bagian. Semua bahan tersebut direbus bersama enam gelas air hingga airnya tersisa tiga gelas.
Cara memakai :
Ramuan ini diminum tiga kali sehari setelah makan. Dosisnya setengah gelas sekali minum. Penderita sinusitis dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan penyebab alergi, seperti kepiting, udang, dan tongkol. Selain itu juga sebaiknya menghindari minum es dan berlama-lama berada di tempat yang berudara dingin. Jika berada di ruangan yana ber-AC sebaiknya menggunakan jaket.

2.      Ramuan II
Bahan-bahan :
Sepuluh gram jahe, lima suing bawang putih, dan enam puluh gram lokio.
Cara membuat :
Semua bahan direbus dengan 600 ml air hingga tersisa sekitar 300 ml. setelah agak hangat, air rebusannya disaring.
Cara memakai :
Airnya diminum selagi hangat secara teratur dua kali setiap hari.

BAU MULUT ( NAFAS )
Anda bisa mencoba Malac, Spirulina, Coscinium Plus, Roselle dan Teh Herba. Cara mengonsumsinya, 2 x 2 untuk herba Malac, Spirulina, Roselle dan Coscinium Plus, diminum pagi dan malam ketika hendak tidur, 30 menit sebelum makan, bisa diminum bersama Teh Herba yang telah diseduh di cangkir, dan diminum ketika hangat-hangat kuku.
RAMUAN HERBAL UNTUK MENGOBATI PENYAKIT POLIP HIDUNG
Bahan-bahan
Tujuh lembar daun sirih, satu genggam daun cemara, dan satu jari kunyit.

Cara membuat
Kunyit dikupas, dicuci, lalu diparut. Bahan-bahan lain dicuci bersih, lalu direbus bersama parutan kunyit. Air yang digunakan sebanyak sepuluh gelas air. Bahan-bahan tersebut dididihkan hingga air rebusan tersisa sekitar delapan gelas. Air rebusan tersebut dituangkan ke dalam panci.
Cara memakai
Kepala penderita diselubungi dengan handuk. Kepala ditempatkan tepat di atas panci, lalu uapnya dihirup. Lakukan pengobatan ini dua kali sehari pada pagi dan sore hari sampai penyakitnya benar-benar hilang.


Ramuan tradisional dan pengobatan nafas bau dan mulut bau :

Sering kali jika kita bermasalah dengan nafas bau atau mulut bau yang terjadi hanyalah komunikasi kita dengan orang sekitar menjadi terganggu, bahkan sering kali kita tidak menyadarinya bahwa lawan bicara kita merasa terganggu dengan keadaan kita namun orang merasa tidak enak menegur, sekarang saya akan memberikan beberapa ramuannya sebagai berikut :
Ramuan untuk nafas berbau adalah : Daun beluntas 30 gram, pinang muda 5 gram, garam dapur 5 gram. Semua bahan direbus dengan air secukupnya. Diminum 3 kali sehari.
Jika bau mulut karena gusi atau sakit gigi : Kapulaga 5 biji, bunga sirih 5 kuntum, bunga tanjung 3 kuntum. Semua bahan ditumbuk halus diberi air 3 sendok makan lalu diperas dan masukkan ke dalam gelas berisi air masak ¼ gelas. Diminum.

PENGOBATAN :
Pengobatan sinusitis bertujuan untuk menghilangkan penyumbatan, mengeringkan cairan sinus hidung, serta menghilangkan infeksi dan rasa nyeri. Untuk sinusitis dengan keadaan akut biasanya pengobatannya dengan obat seperti dekongestan, obat anti peradangan kortikosteroid, dan antibiotik serta obat penghilang rasa nyeri. Tapi apabila penyakit tersebut terus berlanjut (lebih dari 3 minggu) maka keadaannya menjadi kronis. Biasanya sering terjadi pada orang yang punya bakat alergi, penderita asma, kelainan bentuk penyekat rongga hidung (deviasi septum) dan kadang tapi jarang, karena akibat infeksi gigi (biasanya mengenai sinus maksilaris/ rongga pada kedua pipi). Untuk penyakit yang sudah kronis, pemberian obat yang teratur dan menghindar dari faktor-faktor yang dapat makin memperparah sinusitis, akan sangat membantu. Adapun tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi sinusitis mempunyai efek antara lain sebagai antiradang atau anti-infeksi, menghilangkan nyeri, mengurangi sumbatan lendir dan melancarkan pernafasan.
Berikut beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan :
1. SAMBILOTO (Andrographis paniculata ) Efek : antiradang, anti-infeksi, meredakan nyeri (analgetik) Cara pemakaian : 9-15 gram sambiloto kering direbus, diminum airnya. Untuk pemakaian luar dihaluskan lalu airnya diteteskan pada hidung.
2. LIDAH BUAYA ( Aloe vera ) Efek: antiradang, menghilangkan nyeri. Cara pemakaian : daun dikupas kulitnya, direbus, diminum. Untuk pemakaian luar diteteskan pada hidung.
3. JAHE ( Zingiber officinale ) Efek : pedas, hangat, melapangkan saluran nafas (mengurangi penyumbatan lendir), antiradang.
4. SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens Back.) Efek : antiradang, melancarkan sirkulasi
5. BAWANG PUTIH ( Allium sativum) Efek : antibiotik, menstimulasi sistem imun, melancarkan sirkulasi.
6. KUNYIT (Curcuma longa L.) Efek : menghilangkan sumbatan, antibakteri dan antiradang.
7. SEREH ( Andropogon citratus) Efek: melancarkan sirkulasi meridian dan darah, antiradang, menghilangkan rasa sakit.
8. KRISAN (Chrysanthemum morifolium Ram.) Efek : penurun panas, antibiotik, antiradang, menurunkan tekanan darah dan membersihkan darah.
 Berikut beberapa resep herbal yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi sinusitis : Pemakaian Luar :
Resep 1.
Daun sambiloto segar dicuci bersih dan dihaluskan dan disaring airnya lalu diteteskan pada lubang hidung sebanyak 3 tetes. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.
Pemakaian dalam: Resep 1. 10-15 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit + 20 gram jahe + 90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.

Resep 2.
Daun lidah buaya secukupnya di kupas kulitnya kemudian di jus. Teteskan jus lidah buaya ke dalam lubang hidung sebanyak 2 tetes. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.
Pemakaian Resep 2. 15 gram pegagan kering + 15 gram ceplukan kering + 7-10 lembar daun sambung nyawa + 10 gram bunga krisan kering, direbus dengan 600 cc hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
Catatan : pilih salah satu resep dan lakukan 2 kali sehari secara teratur. Ampasnya dapat diulang untuk 1 kali perebusan lagi. Gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca untuk perebusan, jangan menggunakan panci dari bahan logam. Untuk keluhan serius tetap konsultasi ke dokter. (Sumber Tanaman Obat: Hembing)
Pada sinus yang radang tersebut sering terjadi sumbatan pada saluran akibat sembab dan akibat reaksi peradangan juga terjadi pembentukan sekret/ cairan, nanah, yang merupakan media yang baik untuk kuman berkembang biak. Apabila dengan obat tidak dapat diatasi, maka perlu irigasi untuk membuka saluran rongga dan sekaligus mengeluarkan cairan yang terjebak tersebut. Atau bisa juga dengan cara lain, yaitu dengan cara penyedotan sumbatan sinus. Sekarang sudah ada pula teknik operasi canggih yang disebut Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS), yang memberikan hasil yang baik. Kalau anda berpikir untuk mencoba cara-cara operasi pembukaan saluran rongga atau penyedotan ataupun FESS, sebaiknya anda berkonsultasi dulu ke dokter spesialis THT untuk pertimbangan untung ruginya, pastikan anda memilih prosedur yang cocok dan efektif untuk diri anda sendiri. Dari segi makanan dan aktifitas tidak ada pantangan kecuali bila ada alergi terhadap makanan tertentu (minum alkohol dapat juga timbulkan sinusitis). Bila anda alergi terhadap asap rokok, debu, cuaca dingin, dll sebaiknya anda hindari. Oleh karena anda ternyata dan telah divonis menderita sinusitis, maka anda harus mengobati sinusitis anda dulu, bukan hanya mengobati rasa nyeri kepala yang anda rasakan yang memang diakibatkan oleh sinusitis itu sendiri.... kalau tidak maka sampai kapanpun mungkin anda tidak akan bisa lepas dari rasa sakit kepala anda itu. Kecuali kalau anda tidak punya penyakit sinusitis, dan anda merasa pusing tanpa sebab yang jelas; bukan karena stres, kurang makan, kurang tidur, kecapekan, anemia, dan kurang olah raga; kalau begitu kami sarankan kepada anda untuk melakukan pemeriksaan CT-scan atau MRI, untuk mengetahui ada apa di jaringan otak anda. Demikian penjelasan kami, semoga bisa membantu.

Radang Tenggorokan dengan Obat Alami
Berkumurlah dengan air hangat yang dicampur dengan garam (1 sendok teh garam per 1 gelas air)
Cobalah menghisap uap untuk meredakan rasa sakit. Alirkan air panas dalam tempat berendam Anda, kemudian letakkan handuk di sekitar kepala Anda untuk menghambat uap, bersandarlah ke tempat berendam sambil tetap mengalirkan air panas. Tarik napas dalam-dalam melalui mulut dan hidung selama 5-10 menit. Ulangi beberapa kali dalam satu hari.
Tindakan yang perlu dilakukan adalah: berkumur setiap beberapa jam sekali dengan air garam hangat, jangan merokok, hindari makanan pedas dan gorengan serta banyak minum air putih dan jus buah.
Obat alami yang satu ini juga bisa. Daun lidah buaya kupas ambil dagingnya 90 gram, Jeruk lemon peras ambil airnya 1/2 buah dan Madu secukupnya. Cuci daging lidah buaya, blender lalu panaskan hingga mendidih.setelah hangat tambahkan air perasan jeruk lemon dan madu, aduk rata. Minum 3 kali sehari
Bisa juga menggunakan daun Sambiloto kering5 gram, Daun sirih5 lembar. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur setiap beberapa jam sekali, lalu telan. (berbagai sumber)

MANFAAT KANGKUNG
Beberapa manfaat lain dari tanaman kangkung, yaitu:

* Mengurangi haid
Daun kangkung (kira-kira setengah kilogram) dicuci dan ditumbuk halus. Lalu tuangkan air setengah gelas. Kemudian saring dan tuangkan 1 sendok makan madu. Minum 1 kali sehari sekaligus.

* Mimisan
Seikat daun kangkung yang segar dicuci dan ditumbuk halus. Tambahkan sedikit gula dan seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring, minum 2 kali sehari.
* Sakit kepala
Seikat daun kangkung segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Kemudian air hasil rebusan tersebut diminum.

* Ambeien
Segenggam akar kangkung dicuci dan direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum setengah gelas sebanyak 2 kali sehari.

* Insomnia
Daun kangkung sering dikonsumsi dalam bentuk tumis kangkung tanpa batang.

* Sakit gigi
Segenggam akar kangkung ditambahkan setengah sendok teh cuka, kemudian direbus dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.

* Melancarkan air seni
Segenggam akar kangkung direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.

* Menghilangkan ketombe
Seikat daun kangkung direndam semalaman hingga airnya berwarna kebiruan. Lalu, keramas dengan air rendaman. Sebaiknya dilakukan setiap hari.

* Sembelit dan mual pada ibu hamil
Ibu hamil dianjurkan untuk sering mengonsumsi tumisan sayur kangkung.

* Gusi bengkak
200 gr akar kangkung dicuci bersih, lalu direbus dengan 200 cc air dan 200 cc cuka. Setelah hangat, air rebusan itu digunakan untuk kumur-kumur. Lakukan hal tersebut berulang-ulang.

* Kapalan
Bagian kulit yang menebal diolesi dengan getah kangkung dan lakukan setiap hari.

* Kulit gatal karena eksim
Daun kangkung segar dicuci, lalu direbus dengan air secukupnya sekitar 5 menit. Setelah hangat, pakai untuk mencuci bagian yang sakit. Lakukan setiap hari.

Khasiat Kayu Manis
Untuk Obat tekanan darah tinggi
Bahan:
- 2 jari kayu manis - 10 gram asam trengguli,
- 10 gram kencur - 15 gram daun sena, dan
- 20 gram daun saga
Cara Membuatnya:
Semua bahan direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc. Rebusan disaring dan diminum selagi hangat. Resep lainnya, 1 jari kulit kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30 gram seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Airnya kemudian disaring dan diminum hangat-hangat.

Untuk Obat asam Urat
Bahan:
- 1 ibujari kayu mani - 5 gram biji pala
- 5 butir kapulaga - 5 butir cengkeh
- 200 gram ubi jalar merah - 10 butir merica
- 15 gram jahe merah
Cara membuatnya:
Semua bahan direbus dengan 1.500 cc air hingga tersisa 500 cc.
Ramuan kemudian disaring lalu ditambahkan 200 cc air susu cair dan diminum.
Sementara ubinya yang ikut direbus dimakan.

Untuk Obat diare
Bahan:
- 5 gram kayu manis
- 5 lembar daun jambu biji
- gula
Cara membuat:
Semua bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
Air disaring dan ditambahkan gula secukupnya, kemudian diminum 150 cc sebanyak dua kali sehari.

Untuk Obat Maag
Bahan:
- Kayu manis 10 gram
Cara membuatnya:
Rebus kayu manis dengan 200 cc air hingga tersisa 100 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.

Untuk Obat Sakit Kepala
Bahan:
- 10 gram kayu manis - 3 butir cengkeh
- 5 gram biji pala - 5 gram merica
- 10 gram jahe
Cara Membuatnya:
Semua bahan ditumbuk halus hingga menjadi bubuk.
Lalu diseduh dengan air panas secukupnya, disaring, dan diminum secara teratur.

Untuk Obat Mengatasi masuk angin dan perut kembung
Bahan:
- 5 gram kayu manis - 10 gram jahe
- 5 butir cengkeh - 5 gram pulasari
- 5 gram adas - 5 gram biji pala
- gula aren secukupnya,
Cara membuat:
Semua bahan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 450 cc.
Kemudian disaring dan diminum selagi hangat sebanyak 150 cc, lakukan tiga kali sehari.
Sakit Telinga
berikut ramuan dan peMungkin disebabkan infeksi di dalam telinga sehingga keluar nanah. Pengobatannya adalah : biji mahoni 10 biji, daun iler 5 gram, kencur 5 gram, minyak kelapa 3 sendok makan.
Daun iler, mahoni dan kencur ditumbuk halus, dimasak atau digoreng dengan minyak kelapa sampai masak tapi jangan sampai hangus. Setelah diteteskan pada telinga yang sakit.

Manfaat kelopak bunga Roselle
Dapat mengurangi kepekatan/kekentalan darah
Membantu proses pencernaan
Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal
Penyaring racun pada tubuh
Mencegah kekurangan Vitamin C
Melancarkan peredaran darah
Melancarkan buang air besar
Menurunkan kadar penyerapan alkohol
Penahan kekejangan

Penyakit yang dapat diobati :
Kanker
Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi )
Batu Ginjal
Batuk
Lemah syahwat
Lesu
Demam
Tekanan Perasaan
Gusi berdarah
Penyakit kulit
Gigitan Serangga
Luka
Kurang darah

Rabu, 28 Maret 2012

RPP Bindo SMK Kls X


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) BERKARAKTER
SMK ISLAM TIKUNG - LAMONGAN
RPP- NO. 1.1

Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
 I / Ganjil
Pertemuan ke
:
1, 2, 3
Alokasi Waktu
:
6 x 40 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi
:
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia   setara tingkat  Semenjana.
Kompetensi Dasar  
:
1.1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak
Indikator
:
1.      Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat) terhadap lafal,  tekanan, intonasi dan jeda  yang lazim/baku dan yang tidak.
2.      Memberikan komentar atau ungkapan lisan  terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang   lazim/baku dan yang tidak




I.  TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1.      Menjelaskan tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku .
2.      Membuat contoh kalimat yang mengandung lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku  dan tidak
3.      Menentukan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak berdasarkan informasi yang disimak.
4.      Memberikan argument yang kuat terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang tidak baku dalam informasi yang disimak.
5.      Membetulkan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang  tidak baku menjadi baku.

II. MATERI AJAR
      Bahasa termanifestasi dalam bentuk kalimat. Kalimat terdiri dari unsur segmental dan unsur suprasegmental. Unsur segmental berupa rentetan bunyi yang dilambangkan dengan huruf yang diucapkan dengan lafal. Unsur suprasegmental berupa intonasi. Unsur terpenting dalam intonasi adalah : tekanan, nada, durasi, dan jeda/perhentian.
1.    Tekanan
Tekanan/ stress à keras-lembutnya bagian ujaran tertentu.
Dalam  bahasa-bahasa tertentu, tekanan berfungsi untuk membedakan arti. Misalnya, bahasa Arab, /la/ artinya ‘sungguh’ , sedangkan /la/  artinya ‘tidak’ . Dalam bahasa Batak Toba, /bontar/ artinya’putih’, sedangkan /bontar/ artinya ‘darah’. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, tekanan diberikan pada kata atau bagian tertentu dari kalimat yang dipentingkan atau dipertentangkan dengan kalimat lain.
Contoh :
-          Buku itu dibeli oleh paman
-          Buku itu dibeli oleh paman


2        Nada
Nada/pitch à naik turun / tinggi rendahnya arus ujaran dalam pelafalan kalimat. Nada tinggi dipakai oleh yang sedang marah, sedangkan nada rendah dipakai oleh orang yang sedanga sedih. Nada memiliki peranan penting dalam pembentukan isi/jenis kalimat. Kalimat berita menggunakan nada akhir menurun, dilambangkan dengan tanda titik (.), Kalimat perintah menggunakan nada mendatar, dilambangkan dengan tanda seru (!). Kalimat Tanya menggunakan nada akhir naik, dilambangkan dengan tanda Tanya (?).
     3.  Durasi
           Durasi à panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan segmen bahasa.
            Contoh :
-          Lukisan itu indah sekali.
-          Lukisan itu in__dah sekali.
-          Lukisan itu indah__ sekali.
     4. Jeda /Perhentian
      Jeda merupakan kesenyapan antarbagian ujaran yang mengisyaratkan batas-batas satuan ujaran. Kesenyapan-kesenyapan itu dapat membatasi kata, frase, klausa atau kalimat. Dalam bahasa tulis kesenyapan ditandai dengan : garis miring (/), tanda koma (,), titik koma (;), titik dua (J, tanda hubung (-), ataupun tanda pisah (--).

      Secara fungsional unsur-unsur segmental kalimat mengemban suatu fungsi, apakah sebagai subjek (S), predikat (P), objek (O), ataupun keterangan (K). Sebuah kalimat lengkap harus ada S dan P dengan intonasi selesai. Sedangakan kalimat tak lengkap intonasinya terasa tidak selesai.
     
Kalimat Lengkap
Bukan Kalimat lengkap
-          Adegan itu menakjubkan.
-          Menakjubkan adegan itu
-       Adegan yang menakjubkan itu
-       Itu adegan
     Bahasa baku merupakan salah satu variasi bahasa yang pada umumnya mengacu pada bahasa orang terdidik/terpelajar dalam situasi resmi/formal baik lisan maupun tulis dengan tidak menampakkan cirri kedaerahan atau asing.

            Bahasa baku sering digunakan dalam :
1)      Komunikasi resmi, misalnya surat resmi atau dinas, pengumuman resmi,perundang-undangan.
2)      Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, buku keilmuan, tesis, desertasi.
3)      Pembicaraan di lembaga, di sekolah, kuliah, rapat, konferansi, konggres, pidato kenegaraan.
4)      Pembicaraan dengan orang yang dihormati, dengan atasan, pejabat, guru/dosen, dengan orang yang baru dikenal.

Ciri-ciri Bahasa Baku :
            1). Menggunakan lafal, tekanan, intonasi yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia.
2)      Menggunakan penempatan jeda yang sesuai dengan satuan makna/sintaksisnya.
3)      Dalam bahasa tulis, harus sesuai dengan EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah.
4)      Menggunakan kata-kata baku yang sesuai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menghindari pemakaian bahasa gaul, daerah maupun asing.
5)      Menghindari pemakaian bentuk-bentuk ketatabahasaan yang menyimpang dari kaidah baik morfologi maupun sintaksis.
Nilai PBKB, kewirausahaan yang ditanamkan :
semangat, berani, percaya diri, rasa   ingin     tahu, mandiri, menghargai pendapat orang lain.



III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Audiolingual à siswa menyimak rekaman kalimat ujaran.

IV.  KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pertemuan ke-1
A.     Kegiatan Awal   :
1)   Peserta didik memperkenalkan diri secara bergantian di depan kelas dengan berani dan bersemangat
2)   Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
3)   Peserta didik diberi motivasi dengan pertanyaan yang berhubungan dengan pelafalan kata/kalimat.

B.  Kegiatan Inti    :
1)   Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari 4 orang untuk menggali informasi  tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku  dan tidak dari  modul dan KBBI untuk menumbuhkan rasa ingin tahu(eksplorasi)
2)   Peserta didik mencatat pengertian lafal tekanan, intonasi, dan jeda yang terdapat dalam informasi tersebut dengan teliti dan cermat(elaborasi)              
3)  Peserta didik berdiskusi untuk menumbuhkan semangat bekerja sama membuat kalimat yang menunjukkan lafal,tekanan, intonasi, dan    jeda yang lazim/baku dan tidak baku (elaborasi)
4)  Peserta didik menyampaikan kalimat yang disusun di depan kelas, peserta yang lain menanggapi dengan menghargai pendapat peserta lain. (konfirmasi)

C. Kegiatan Akhir         :  
Peserta didik dengan dipandu guru merumuskan lafal,tekanan, intonasi, dan    jeda.


10 menit




60 menit










10 menit
Pertemuan ke-2
A.    Kegiatan Awal   :
1)        Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini masih berkaitan dengan yang lalu.
2)        Peserta didik diberi motivasi dengan pertanyaan tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang baku dan tidak baku.

B.  Kegiatan Inti    :
1)        Peserta didik secara berkelompok menyimak monolog/dialog yang bertemakan sosial dengan seksama (eksplorasi)
2)        Peserta didik  mencatat  lafal tekanan, intonasi, dan jeda  yang tidak baku berdasarkan informasi yang disimak dengan teliti(elaborasi)
3)     Peserta didik mendiskusikan  lafal,tekanan, intonasi, dan    jeda tidak baku yang ditemukan. (elaborasi)
4)     Peserta didik mengubah lafal, teknan, intonasi dan jeda yang tidak baku menjadi baku (elaborasi)
5)     Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan memberikan argumen untuk menumbuh rasa tanggung jawab peserta didik tentang penyebab ketidakbakuan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang ditemukan. (konfirmasi)
6)     Peserta didik yang lain menanggapi dengan berani dan sopan.

C. Kegiatan Akhir    :
Peserta didik dengan dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran  hari ini.

Penugasan:
Peserta didik diberi tugas secara perorangan menyimak siaran di televisi Liputan 6 sore dengan memperhatikan  lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang baku dan yang tidak baku
10 menit




60 menit











10 menit



Pertemuan ke-3
A.    Kegiatan Awal   :
1)        Peserta didik diberi motivasi dengan pertanyaan tentang materi pertemuan lalu secara bergiliran.
2)        Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B.  Kegiatan Inti    :
1)        Peserta didik melaporkan hasil simakannya  tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda dari siaran televisi dengan penuh semangat(elaborasi)
2)        Peserta didik yang lain memberikan respon/menanggapi laporan temannya dengan menghargai pendapat peserta lain.     (konfirmasi)

C. Kegiatan Akhir         :  
Peserta didik mengerjakan evaluasi.
10 menit



60 menit




10 menit


V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat                     : LCD
Bahan                  : Rekaman
Sumber               : Modul I A, EYD

VI. PENILAIAN
  1. Simaklah rekaman A.1.1.a dan tentukan mana yang merupakan kalimat dan mana yang bukan kalimat.
Isi rekaman A.1.1.a
No
Ujaran
Kalimat/Bukan
1
Penonton itu terkejut

2
Terkejut penonton itu

3
Penonton yang terkejut itu

4
Tanah ini milik negara

5
Ini tanah milik negara

6
Tanah yang milik negara ini

7
Pertemuan itu bertujuan membahas kenakalan remaja

8
Pertemuan yang bertujuan membahas kenakalan remaja itu

9
Itu pertemuan yang bertujuan membahas kenakalan remaja

10
Dalam seminar yang membahas krisis ekonomi itu


  1. Simaklah rekaman A.1.1.b dan jawablah pertanyaannya sesuai dengan kalimat ujarannya !
Isi rekaman A.1.1.b
No
Ujaran
Pertanyaan
Jawaban
1 a.
Perusahaan itu pailit. Semua karyawan di PHK
Berapa kalimat ?

   b.
Perusahaan itu pailit, semua karyawan di PHK
Berapa kalimat ?

2 a.
Ibu membeli mie ayam dan telor.
Ibu membeli berapa barang ?

   b.
Ibu membeli mie, ayam dan telor.
Ibu membeli berapa barang ?

3 a.
Adik minum es.
Kalimat berita atau Tanya ?

   b.
Adik minum es?
Kalimat berita atau Tanya ?

4 a.
Pergilah sekarang juga.
Kalimat kasar atau halus ?

  b.
Pergilah sekarang juga!
Kalimat kasar atau halus ?

5 a.
Yang menulis biografi, kakak saya.
Siapa penulisnya ?

   b.
Yang menulis biografi kakak,  saya.
Siapa penulisnya ?

C. Simaklah rekaman A.1.1.j  Catatlah kata-kata yang tidak baku dan tentukan letak ketidakbakuan dialog tersebut.
  1. Simaklah rekaman A.1.1.h dan tentukan batas-batas satuan makna/sintaksisya dengan memberi tanda jeda(/) !

VII. KUNCI JAWABAN
      Rekaman A1.1a
A.      1.   Kalimat                             6.   Bukan
2.   Kalimat                             7.   Kalimat
3.   Bukan                               8.   Bukan
4.   Kalimat                             9.   Kalimat
5.       Kalimat                            10.  Bukan
 Rekaman A1.1b
B.      1 a.  Dua kalimat                    b.  Satu kalimat
      2 a.  Dua macam barang         b. Tiga macam barang
      3 a.  Kalimat berita                  b.  Kalimat tanya
      4 a.  Kalimat halus                  b.  Kalimat kasar
      5 a.  Kakak saya                      b.  Saya

Rekaman A1. 1.j
C.    Daftar Kata Nonbaku

Kata Nonbaku

Ketidakbakuan

Sih
Gaul
Jeneral
Asing
Action
Asing
Udah
Gaul
Efektipkan
Lafal
Tumpas kelor
Kedaerahan
Nyuri
Gaul
Gimana
Gaul
Recovery
Asing
Commit
Asing
Jadi
Gaul
Tehnologi
Lafal
Haturkan
Kedaerahan
Cindramata
Lafal