IBMF Anugerahi Gus Dur
Pahlawan Dunia
Monday, November
15 2010 18:20 WIB | Bali Update | Dibaca 5708 kali
Denpasar (Antara Bali) -
Peserta "International Bali Meditators Festival (IBMF)"
menganugerahkan gelar “Pahlawan
Dunia” kepada almarhum KH Abdulrahman
Wahid, Presiden ke-4 RI yang akrab dipanggil Gus Dur.
"Para partisipan
IBMF dengan tulus memberikan gelar Pahwalan Dunia kepada Gus Dur, meskipun
pemerintah menunda pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada beliau," kata
Dr Wayan Sayoga, ketua panitia acara tersebut melalui siaran pers yang diterima
ANTARA di Denpasar, Senin.
Dikatakan, pemberian
gelar terhadap Gus Dur itu disampaikan pada saat malam penutupan dan perayaan
festival tersebut. Penganugerahan gelar itu ditandai dengan pemberian
sertifikat yang berisi deklarasi bersama IBMF. Sertifikat diserahkan
penggagas IBMF Anand Krishna kepada teman sejati Gus Dur, Gus Nuril.
"Anugerah itu
diberikan berdasarkan hasil kesepakatan para partisipan IBMF yang diwujudkan
dalam bentuk deklarasi. Kemudian deklarasi itu diberikan kepada Gus Nuril yang
merupakan teman Gus Dur," ujar Sayoga menjelaskan.
Ketua Yayasan Anand
Ashram itu menjelaskan, pemberian gelar Pahlawan Dunia diberikan kepada Gus Dur
karena para peserta festival tersebut bukan hanya berlatar belakang agama dan
kepercayaan yang berbeda, tapi juga dari berbagai bangsa yang ada di dunia. "Mereka setuju jika
Gus Dur didaulat tidak hanya sebagai Pahlawan Nasional tapi juga Pahlawan
Dunia," katanya.
Acara penyerahan
anugerah itu dimeriahkan juga oleh kehadiran Bona Alit, Revd Mindawati
Perangin-perangin, Gus Indra dan Margot Anand, meditator kelas dunia. Festival Meditasi
Internasional Bali digelar di Lapangan Astina, Ubud, Kabupaten Gianyar. Dengan
festival tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran spiritual di tengah
kehidupan yang cenderung menonjolkan sikap materialistis.
IMBF yang memasuki tahun
kedua, pada kegiatan tahun ini bertema "Vasudhaiva Kutumabakam" atau
seluruh dunia ini adalah satu keluarga itu diharapkan pula menjadi ajang
interospeksi bagi umat manusia di zaman modern saat ini.
Tujuan diadakan festival
tak untuk meningkatkan kesadaran umat manusia akan realitas kehidupan dunia
yang beragam, namun sesungguhnya satu kemanusian. Selain itu, acara
tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan pelbagai teknik meditasi yang ada
di nusantara, serta menunjukkan betapa pentingnya meditasi untuk kesehatan umat
manusia.(*)
COPYRIGHT ©
2012
By : H. Erawan Aidid, M.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar