Konfigurasi

SELAMAT DATANG DI ERAWAN AIDID BLOGSPOT HP 085645119900

Sabtu, 08 September 2012

UKG Bahasa Indonesia SMK



Soal Uji Kompetensi Guru ( UKG ) 2012
Bahasa Indonesia SMK
 
1.      Model, metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca cepat teks nonsastra? Jelaskan cara menerapkannya!

2.      Model, metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca memindai buku? Jelaskan cara menerapkannya!

3.     Model, metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca memindai grafik? Jelaskan cara menerapkannya! Membaca cepat teknik scanning :
      Caranya :
1. tentukan informasi yang akan dicari dari tabel atau grafik.
2. arahkan pandangan mata keseluruh bagian tabel atau grafik dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan.
3. carilah data pada tabel atau grafik yang ingin dicari.
4. jika sudah ditemukan, hentikan tatapan mata pada data tersebut.
5. baca dan pahami data tersebut dengan seksama untuk memperoleh informasinya.
4.     Model, metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca pemahaman teks sastra? Jelaskan cara menerapkannya! Membaca Pemahaman.
Membaca indah dengan memperhatikan lafal, intonasi,dan ekspresi yang tepat.
Menangkap isi dan pesan yang terkandung dalam geguritan.
Mengemukakan pesan-pesan yang terkandung dalam geguritan
5.     Model, metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca kritis teks sastra? Jelaskan cara menerapkannya!

6.     Model, metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca paragrafaf? Jelaskan cara menerapkannya!

7.     Model, metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca artikel? Jelaskan cara menerapkannya!

8.     Model , metode, dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca buku biografi? Jelaskan cara menerapkannya!

9.     Jelaskan ciri-ciri puisi!
       CIRI-CIRI PUISI
  • Dalam puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa.
  • Dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu dirapikan, dipertegas, dan diatur sebaik-baiknya dengan memerhatikan irama dan bunyi.
  • Puisi berisikan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan pengalaman dan bersifat imajinatif.
  • Bahasa yang dipergunakan bersifat konotatif.
  • Puisi dibentuk oleh struktur fisik (tifografi, diksi, majas, rima, dan irama) serta struktur batin (tema, amanat, perasaan, nada, dan suasana puisi).
10.  Jelaskan unsur-unsur puisi!
Unsur-unsur pembentuk puisi, meliputi : struktur fisik dan struktur batin puisi
Unsur Fisik meliputi : 1. Tipografi, 2. Diksi, 3. Imaji, 4. Gaya bahasa, 5. Rima
Unsur batin, meliputi : 1. Tema, 2. Rasa (Feeling), 3. Nada (tone )amanat
Unsur intrinsik sebuah puisi terdiri dari tema, amanat, sikap atau nada, perasaan, tipografi, enjambemen, akulirik, rima, citraan, dan gaya bahasa.
Unsur ekstrinsik yang banyak mempengaruhi puisi antara lain: unsur biografi, unsur kesejarahan, serta unsur kemasyarakatan.
11.  Jelaskan pengertian drama sebagai karya dalam dua dimensi!
Drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentas berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan oleh penonton.
12.  Jelaskan unsur-unsur drama dalam dimensi sastra!
Unsur yang dimaksud adalah: (1) alur, (2) penokohan/perwatakan, (3) dialog, (4) latar, (5) teks samping (petunjuk teknis). Sedangkan unsur  batin drama adalah: (1) tema, (2) amanat.
13.  Kemukakan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian kelas!
suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik
14.  Kemukakan dan jelaskan manfaat penilaian kelas!
1.     Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.
2.     Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
3.     Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
4.     Untuk masukan bagi guru guna merancang kegiatan belajar.
15.  Kemukakan dan jelaskan fungsi penilaian kelas!
1.    Memberikan informasi sejauhmana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.
2.    Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan).
16.  Coba Anda kemukakan dan jelaskan kriteria penilaian kelas!
Validitas = Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
Reliabilitas = berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi (rangkaian kemampuan)
Komprehensif = Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi
Objektivitas = Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif.
Mendidik = Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.
17.  Coba jelaskan prinsip-prinsip penilaian kelas!
a.       Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu, sehingga penilaian berjalan bersama-sama dengan proses pembelajaran.
b.       Mengembangkan tugas-tugas penilaian yg bermakna, terkait langsung dengan kehidupan nyata.
c.       Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
d.       Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
18.  Jelaskan ranah yang dinilai dalam penilaian kelas!
Kurikulum berbasis kompetensi tidak semata-mata meningkatkan pengetahuan peserta didik, tetapi kompetensi secara utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masing-masing mata pelajaran.
19.  Jelaskan bagaimana pelaksanaan penilaian kelas!
Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), , dan penilaian diri.
20.  Jelaskan teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan untuk penilaian Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA/MA!
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya, perlu dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diStandar Kompetensiusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara.
Teknik Penilaian Tertulis
Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.
21.  Sebutkan salah satu tes keterampilan berbicara yang dapat menghemat waktu  pelaksanaannya? Tes Tanya-Jawab.
22.  Buatlah salah satu bentuk daftar cek yang berisikan skill-skill yang menurut anda layak dikuasai oleh siswa setelah tamat kelas XII SMA/MA?
Contoh  Penilaian Portofolio
                        Mata Pelajaran               : Bahasa Indonesia
                        Alokasi Waktu                : 1 Semester
Nama Siswa : _________________                                             Kelas : X/1
No
Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar
Periode
Kriteria
Keterangan
Tata bahasa
Kosa kata
Kelengkapan gagasan
Sistematika
penulisan
1.
Menulis karangan deskriptif
30/7





10/8





dst.





2.
Membuat resensi buku
1/9





30/9





10/10





Dst.





23.  Dari beberapa tes pengetahuan dan sikap, cara mana yang menurut anda paling cocok buat anda sendiri?
                Tes Pertanyaan Langsung karena dapat menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang berkaitan dengan suatu hal.

24.  Selain bentuk yang sudah diuraikan di atas, coba anda diskusikan salah satu bentuk tes pengetahuan dan sikap yang berhubungan dengan materi kesegaran jasmani? Perhatikan pelaksanaan tes tersebut harus menghemat waktu!
            Tes unjuk kerja dan tes
25.  Jelaskan cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data informasi hasil belajar Bahasa dan Sastra Indonesia peserta didik di SMA?
Dapat dilakukan dengan cara melakukan tes unjuk kerja, tes tertulis dan tes lisan.
26.  Jelaskan bagaimana cara pengolahan data cara-cara penilaian berikut ini.
a.     tertulis = Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan.  Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
b.    lisan =  dilakukan dgn cara melihat kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang dilakukan guru secara lisan.
c.     unjuk kerja = dilakukan dalam berbagai konteks untuk  menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu.
d.    produk = meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik membuat produk-produk
                          teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan,
                          gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
e.     porfolio = untuk menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran.
f.     observas = dilakukan dengan cara pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan unjuk kerja.
g.    penilaian diri = dilakukan dengan teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
                          
27.  Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM!
          1.   Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas!
           2.   Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan
                 masing-masing aspek:
a.   Aspek Kompleksitas: Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.
b.   Aspek Sumber Daya Pendukung (pendidik dan sarana) Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
c.   Aspek intake Semakin tinggi kemampuan awal  siswa (intake) maka nilainya smakin tinggi.
3.   Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap   KD!
4.   Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran.
   
28.  Jelaskan bagaimana seorang anak dikatakan telah menuntaskan hasil belajar KD!
            Apabila siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal dr KKM yang ditentukan.
29.  Sebutkan aspek-aspek yang dapat menggambarkan karakteristik suatu karya tulis ilmiahdan berikan penjelasan singkat untuk setiap aspek. Berdasarkan uraian itu, coba simpulkan karakteristik karya tulis ilmiah!
a. Aspek Penyajian = pendahuluan, pokok bahasan, penutup.
b. Komponen & Substansi KI = abstrak, lembar pengesahan, pengantar, tabel, dftr pustaka.
c. Sikap Penulis = atas dasar data & fakta yang objektif
d. Bahasa = baku, efektif, dan efisien.
30.  Secara umum, struktur sajian suatu karya tulis ilmiah terdiri dari bagian awal, inti, dan bagian penutup. Coba jelaskan deskripsi masing-masing bagian dan apa bedanya dengan struktur sajian karya non ilmiah?
a.       Awal = Pendahuluan sebagai pengantar grs besar proses dan hasil penelitian.
b.       Inti = gagasan pokok yang ingin disampaikan dlm bbrapa bab.
c.       Penutup = berisi simpulan dan rekomendasi/saran.
31.  Jelaskan mengapa abstrak merupakan bagian terpenting dalam laporan dan artikel penelitian = Krn berisi garis besar/miniatur dr suatu hipotesis & hasil penelitian.
32.  Sebut dan jelaskan perbedaan karya tulis ilmiah hasil pemikian dan hasil penelitian!
KI hsl Pemikiran = hasil kerangka pemikiran dituangkan dalam sistematika & notasi.
KI hsl Penelitian = melalui hsl pnelitian yg dituangkan scr sistematika utk ungkap fakta.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1.     Artikel dapat dikelompokkan menjadi.....
a.     artikel laporan dan artikel rujukan
b.    artikel konseptual dan artikel teoritis
c.     artikel hasil telaahan dan artikel teoritis
d.    artikel hasil laporan dan artikel hasil telaahan
2.     Dari sudut ide, salah satu dari empat faktor yang harus diperhatikan untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang berkualitas tinggi adalah.....
a.     kelayakan ide untuk dipublikasikan
b.    wacana tentang ide yang sedang berkembang
c.     kesiapan ide untuk didiskusikan
d.    persamaan persepsi para ahli di bidang yang sama
3.     Tulisan analisis konseptual terdiri dari.....
a.     judul, abstrak, data, pembahasan, dan referensi
b.    judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi
c.     judul pendahuluan, diskusi, kesimpulan referensi
d.    judul, pendahuluan, temuan, pembahasan, referensi
4.     Dalam suatu artikel konseptual, bagaimana teori/konsep yang ditawarkan dapat berkontribusi dalam peta pengetahuan dimuat pada bagian.....
a.     abstrak
b.    pendahuluan
c.     diskusi
d.    referensi
5.     Referensi memuat semua rujukan yang.....
a.     pernah dibaca penulis
b.    perlu dibaca pembaca
c.     dimuat dalam badan tulisan
d.    diperlukan dalam pengembangan tulisan
6.     Salah satu dari tiga pertanyaan yang harus dijawab di bagian pendahuluan adalah berikut ini......
a.     apa inti teori/konsep yang dibahas?
b.    mengapa konsep itu dibahas?
c.     Apa kesimpulan yang dapat ditarik?
d.    Apa tindak lanjut yang perlu dilakukan?
7.     Salah satu hal yang harus dihindari pada saat menulis hasil penelitian adalah......
a.     menjelaskan partisipan
b.    menulis masalah yang sudah pernah dibahas
c.     memecah satu penelitian menjadi beberapa artikel
d.    melaporkan korelasi yang dibahas dalam penelitian
8.     Pemilihan penggunaan kata dan kalimat yang tidak provokatif dalam laporan atau artikel merupakan salah satu contoh upaya untuk menjaga kualitasdari aspek.....
a.     panjang tulisan
b.    nada tulisan
c.     gaya tulisan
d.    bahasa tulisan
9.     Rekomendasi untuk judul adalah......
a.     8-10 kata
b.    10-12 kata
c.     12-15 kata
d.    15-30 kata
10.  Dalam suatu laporan atau artikel hasil penelitian, kontribusi penelitian dapat dilihat di bagian......
a.     pendahuluan
b.    metode
c.     hasil
d.    diskusi

Soal Isian
1.     Perlu Anda pahami, apakah yang dimaksud silabus?
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

Pengembang Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional
2.     Prinsip apasajakah yang harus diperhatikan dalam mengembangkan silabus?

Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing.

3.     Langkah apasajakah yang Anda lakukan untuk mengembangkan silabus?
Langkah-langkah Pengembangan Silabus:
1.Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a).Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI
b).Keterkaitan antara Standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c).Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antara mata pelajaran
2.Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a).Potensi Peserta Didik
b).Relevansi dengan karakteristik daerah
c).Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik.
d).Kebermanfaatan bagi peserta didik
e).Struktur keilmuan
f).Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
g).Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
h).Alokasi waktu
3.Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara peserta didik, pesera didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a).Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik , khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara professional.
b).Kegiatan pembelajaran memuat ragkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c).Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d).Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4.Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata Pelajaran, satuan pendidikan,  potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5.Penentuan Jenis Belajar
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. 
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian:
a).Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
b).Penilaian menggunakan acuan kriteria: yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seorang terhadap kelompoknya.
c).Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d).Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan  dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e).Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6.Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasaan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik beragam.   
7.Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

4.     Susunlah silabus pembelajaran inovatif bahasa Indonesia aspek berbicara sastra!

5.     Perlu Anda pahami, apakah yang dimaksud RPP inovatif?

6.     Prinsip apasajakah yang harus diperhatikan dalam mengembangkan silabus?

7.     Langkah apasajakah yang Anda lakukan untuk mengembangkan silabus?



Drs. H. Erawan Aidid, M.Pd
SMK Islam Tikung – Lamongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar