Makalah bisa dikatakan sebagai cerminan kapasitas akademis seseorang.
Kemampuan yang baik dalam menyajikan tata cara penulisan makalah sedikit
banyaknya memberikan gambaran bagaimana kemampuan akademik yang dimiliki
seseorang. Proses menuju sebuah penyajian makalah yang baik sangat
komprehensif, oleh sebab itu cukup layak jika sebuah makalah dijadikan standar
proses penguasaan akademis seseorang.
Sebelum
mengetahui tata cara penulisan makalah yang baik, ada baiknya kita mengerti
dengan kriteria sebuah makalah yang baik. Makalah yang baik meliputi beberapa
aspek yakni;
1. Fokus pada topik judul yang disajikan
2. Cerminan dari keluasan bacaan seseorang baik
melalui buku, artikel, jurnal dan sebagainya.
3. Penjelasan disajikan secar logis dan ilmiah.
4. Penulisan disajikan dengan gaya bahasa yang baik,
benar, tepat serta jelas.
5. Mencantumkan secara lengkap sumber-sumber yang
dipakai.
Tata cara
penulisan makalah mengikuti kerangka baku dari sebuah makalah. Adapun kerangka
dari sebuah makalah adalah sebagai berikut;
1. Pendahuluan
Sebuah pendahuluan yang baik meliputi; penjelasan awal
dari topik yang akan dibahas, menjelaskan definisi istilah atau keyword,
menjelaskan judul secara signifikan, mengidentifikasi masalah, memberi batasan
masalah serta menerangkan tujuan dari makalah. Secara garis besar, sub judul
dari bab pendahuluan meliputi latar belakang dan tujuan.
2. Tubuh makalah (pembahasan)
Bagian ini merupakan bagian isi dari sebuah makalah.
Berisi pembahasan Anda yang meyakinkan sudut pandang argumen yang Anda pakai.
Dari sini diharapkan pembaca dapat memperoleh banyak informasi penting. Bagian
ini mencapai 70 hingga 90% dari tebal makalah. Untuk menguatkan argumen-argumen
Anda, perlu diberikan literatur pendukung serta contoh-contoh yang akan
memperkuat pembahasan Anda.
3. Kesimpulan
Sebuah kesimpulan yang baik adalah jawaban dari tujuan
makalah yang Anda buat. Kesimpulan yang dibuat haruss relevan dengan tujuan
yang dibuat di awal.
Menulis Karya Ilmiah
Kegiatan
Belajar : Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian
Secara umum, sistematika suatu laporan penelitian yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu :
(1) bagian pembuka,
(2) bagian inti, dan
(3) bagian
penutup.
Bagian pembuka sebuah laporan penelitian lengkap harus mengandung
komponen-komponen berikut ini.
1.
Judul.
2.
Halaman judul.
3.
Halaman pengesahan.
4.
Halaman penerimaan.
5.
Kata pengantar.
6.
Abstrak.
7.
Daftar isi.
8.
Daftar tabel.
9.
Daftar grafik, bagan atau skema.
10.
Daftar singkatan dan lambang.
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan penelitian merupakan tulisan
yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau
bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut
digunakan.
Bagian inti merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah
yang ingin disampaikan. Pada bagian inti inilah seluruh komponen pendahuluan,
kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan,
serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk
memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan
dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat
memahami informasi yang akan disampaikan
2. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta
hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama
atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat
membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel
penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut.
3. Metodologi Penelitian
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci
mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan
dan analisis data, serta kelemahan penelitian.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari
sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil
analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori
yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
5. Simpulan dan Saran
Simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan
relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Simpulan
diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah
dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis
perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling
penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah
yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan
disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan
Bagian penutup
pada umumnya terdiri dari (1) daftar pustaka, (2) lampiran, serta (3) daftar
indeks dan atau glosarium. Daftar pustaka merupakan hal yang wajib dicantumkan,
sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya dituliskan apabila diperlukan.
Daftar pustaka yang dimasukkan adalah hanya yang signifikan dan terkait dengan
penelitian, baik dalam bentuk bahan cetakan, elektronik atau seminar. Daftar
Pustaka yang disusun sesuai standar internasional yang paling banyak digunakan,
yaitu standar dari Association of American Psychology (APA).
Lampiran dapat
berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrumen penelitian, seperti kuesioner atau
daftar checklist untuk observasi, dan bentuk lain yang terkait dengan
penjelasan yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.
Indeks adalah
daftar kata atau istilah yang terdapat pada laporan. Penulisan indeks harus
berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan.
Penulisan Indeks ditujukan agar pembaca dapat dengan cepat mencari istilah atau
kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut.
Drs. H. Erawan Aidid, M.Pd.
Guru DPK SMK Islam Tikung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar